ads

Globalisasi yang ada sekarang ini menuntut kita semua untuk hidup di jaman serba modern. Segala sesuatu seolah ada yang menuntut agar mengikuti perkembangan dunia agar tidak dianggap jadi orang kuno. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan adanya kita yang mengikuti perkembangan dunia jika dilakukan dengan tepat sasaran, dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi misalnya. Tapi lain ceritanya jika kita mengikuti perkembangan jaman sehingga kita meninggalkan jati diri kita, apalagi yang namanya budaya.
Mari Mengenali Budaya jawa Kita


Cukup menyedihkan saat para pakar budaya mengatakan bahwa sekarang ini budaya asli yang kita miliki sudah mulai pudar, luntur oleh terpaan budaya-budaya luar. Tapi apa daya, memang seperti itulah kenyataannya. Sudah cukup langka pemandangan yang menyuguhkan para pemuda yang berminat untuk belajar dunia perwayangan dan tarian jawa. Anak muda jaman sekarang ini sering kali mengeluh jika berbicara tentang budaya, bahkan “membosankan” menurut mereka. Kalau sang pemilik saja sudah mulai bosan, dan lebih tertarik dengan hal–hal baru yang sebenarnya kurang cocok dengan dia, bagaimana nasib budaya kita selanjutnya? Hilang, menyublim, tanpa jejak, miris sekali.


Sebenarnya tidak sedikit pula upaya pemerintah dan para oknum pemerhati budaya yang dengan susah payah berusaha untuk menyelamatkan budaya jawa. Dengan berbagai cara mereka lakukan, mulai pameran budaya, festival kebudayaan, karnaval dan lain-lain, tapi hasil akhirnya juga kembali lagi pada kita, obyek yang dituju, tergugahkah hati kita untuk mengenali budaya jawa dan menjaganya? Atau hanya melihatnya sekilas, kemudian melupakannya begitu saja?

Sangat disesalkan kalau orang jawa sendiri tidak mau memelajari budayanya. Padahal sebenarnya banyak sekali hal yang menarik bahkan sangat bermanfaat bagi kehidupan. Karena tanpa kita sadari orang luar bahkan tidak sedikit yang tertarik dan mempelajari budaya jawa. Seharusnya kita malu dengan hal tersebut. Apalagi bagi  generasi muda, secara tidak langsung kita juga ikut bertanggung jawab dalam melestarikan budaya agar tidak punah dan dicuri oleh bangsa lain.

Oleh karena itu, perlu adanya proses dimana semua diajak untuk kembali ke jalur yang benar. Kembali pada jati diri kita sendiri, untuk menjadi pemilik yang baik, dengan menjaga dan merawat budaya kita, yang notabene orang jawa, maka kita wajib dengan baik mengenal budaya jawa. Dengan memulai dari pengenalan, ini merupakan salah satu inisiatif yang baik untuk kelangsungan budaya jawa. Lanjut pada tahap berikutnya, bukan hanya mengenal tapi juga mempelajari dan ikut melestarikan budaya jawa. Jika semua itu tercapai pada semua orang, orang jawa pada khususnya, maka kepunahan budaya tak perlu lagi dikhawatirkan. Dari beberapa tahap tersebut maka harus terus dikembangkan lagi beberapa inisiatif untuk menjaga dan melestarikan budaya jawa terutama bagi generasi muda.

Post a Comment