ads

Seorang tentara harus siap fisik dan mental apalagi ketika hendak berperang. Hal yang tak terduga tentu akan terjadi tanpa kita sadari termasuk kehilangan organ tubuh kita. Yang mengalami hal yang tak terduga itu adalah Ven Phath, seorang veteran perang dari Kamboja. Dia harus rela untuk kehilangan kakinya yang harus di amputasi karena dia sudah menginjak ranjau di medan perang pada tahun 1983. Dan yang membuatnya mengeluh bukannya kaki yang sudah di amputasi, melainkan rasa sakit yang dialaminya.


Ketika sampai pada telinga seorang terapis Stephen Sumner dari Siena, Itali, beliau datang pada Ven phath dan memberikan bantuan pada Ven phath. Stephen Sumner bukan terapis yang bisa berjalan dengan kedua kakinya. Karena Summer ini mempunyai kasus dan nasib yang sama dengan Ven phath sehingga Sumner sangat paham bagaimana rasa sakit itu.

Hanya bermodalkan sebuah cermin yang dibantu dengan sugesti pada Ven akhirnya proses terapi pun di lakukan. Cermin di simpan tepat di depan kaki Ven dan Sumner menyuruh Ven untuk mensugestikan pada otak alam bawah sadar bahwa Ven mempunyai kaki utuh. Sumner terus mengulangi kata-kata "lihat, gerakan dan bayangkan" agar masuk ke alam bawah sadar Ven..tak lama kemudian Ven merasa memiliki kaki imajinernya.

Fenomena ini sering disebut dengan phantom limb (tangan dan kaki hantu) ini dirasakan oleh penyandangnya seperti sensasi gatal, rasa tidak nyaman, bahkan sakit di bagian tubuh yang hilang. Hal ini bisa mempengaruhi otak agar otak mengikuti dan akhirnya benar-benar merasa mempunyai kaki utuh.

Post a Comment